Penelitian ini didorong oleh kenyataan di lapangan bahwa permainan tradisional jarang dimainkan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pesatnya inovasi dalam kehidupan masyarakat dan minimnya informasi pada guru. Padahal, permainan tradisional mempunyai banyak manfaat untuk berbagai aspek perkembangan, khususnya perkembangan motorik kasar. Tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi pemanfaatan permainan tradisional untuk stimulasi motorik kasar anak usia 5-6 tahun. Metode penelitian yang digunakan ialah survey. Lokasi riset dilakukan di Kecamatan Suralaga, NTB. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan permainan tradisional di Kecamatan Suralaga sangat jarang digunakan. Hal ini berdasarkan data yang diperoleh dari analisis pelaksanaan pembelajaran yaitu berdasarkan alat yang digunakan dan klasifikasi permainan tradisional